VARIVAX® – Vaksin Varicella (Cacar Air)

Jenis Vaksin :

Vaksin Varicella (Cacar Air) untuk anak dan dewasa.

Deskripsi Vaksin VARIVAX® :

Vaksin VARIVAX® yang diproduksi oleh Merck Sharp & Dohme (MSD) ini bermanfaat untuk mencegah infeksi virus Varicella penyebab cacar air yang dapat menular melalui droplet (air liur) atau kontak langsung dengan lesi kulit penderita.

Gejala Infeksi Virus Varicella Zoster (Cacar Air) :

• Gejala sebelum ruam kemerahan muncul: demam, menggigil, sakit kepala, penurunan nafsu makan, dan badan terasa pegal linu.
• Setelah itu, biasanya diikuti dengan munculnya ruam kemerahan yang diawali di daerah wajah, kepala, kemudian menyebar ke badan. Ruam kemerahan tersebut akan berkembang menjadi bintil berair yang dapat pecah dan mengering.
• Varicella dapat menyebabkan cacat janin bila infeksi primer terjadi pada trimester pertama kehamilan, sehingga dianjurkan diberikan sebelum menikah/hamil. Diperlukan waktu minimal 4 minggu untuk boleh hamil setelah vaksinasi terakhir.

Komposisi Vaksin VARIVAX® :

Tiap 1 dosis (0,5 ml) Vaksin VARIVAX® mengandung Virus Varicella 1350 pfu/dosis (live-attenuated vaccine).

Jadwal Vaksinasi dan Dosis Vaksin VARIVAX® :

• Anak usia 1-12 tahun: 2 dosis dengan interval 6 minggu sampai dengan 3 bulan.
• Anak usia ≥13 tahun: 2 dosis dengan interval 4 sampai 6 minggu.
• Dewasa dan lansia: 2 dosis dengan interval 4 sampai 8 minggu.

Metode Pemberian Vaksin VARIVAX®:

Diberikan secara subkutan (melalui bawah kulit) atau intramuskular (melalui otot).

Kontraindikasi Vaksin VARIVAX®:

• Riwayat hipersensitivitas terhadap komponen dari vaksin, seperti gelatin
• Penderita keganasan yang melibatkan sistem limfatik atau bone marrow
• Riwayat keluarga mengalami imunodefisiensi, sampai terbukti tidak ada defek imunitas pada pasien berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
• Individu yang sedang menjalani terapi imunosupresan (misal prednison dengan dosis ≥2 mg/kgBB atau ≥20 mg/hari, karena rentan infeksi dan ruam yang ekstensif)
• Tuberkulosis (TB) aktif yang tidak diobati
• Demam > 38.5 ° C.
• Wanita hamil.

Reaksi KIPI yang mungkin terjadi setelah injeksi Vaksin VARIVAX®:

• Reaksi di area injeksi (lokal): nyeri, bengkak, kemerahan, ruam, gatal, indurasi, serta kaku pada lokasi injeksi.
• Reaksi sistemik: demam, kejang demam (pada anak), muncul ruam seperti varicella, nyeri kepala, nyeri perut, mual, muntah, dan diare.

Referensi:

• Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 2023.
• Jadwal Imunisasi Dewasa Rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI Tahun 2021.
• https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2406/cacar-air-gejala-pencegahan-dan-pengobatan
• https://www.alomedika.com/vaksin-varicella