PREVENAR®

Jenis

Vaksin Pneumokokal Konjugat untuk anak, dewasa, dan lansia

Harga Vaksin

Rp1.175.000

Deskripsi Vaksin

Mencegah Infeksi Pneumokokal yang disebabkan oleh 13 jenis bakteri Pneumokokus (serotipe 1, 3, 4, 5, 6A, 7F, 6B, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, 23F) yang menular melalui kontak erat dengan penderita dan menginfeksi saluran pernapasan terutama alveolus.Demam, nyeri tenggorokan, batuk, sesak, kaku leher, nyeri telinga.Infeksi Bakteri Pneumokokus dapat menyebabkan infeksi telinga (otitis media), infeksi paru (pneumonia), bakteremia/sepsis, dan radang selaput otak (meningitis).Meningitis yang disebabkan oleh bakteri pneumococcus dapat menyebabkan ketulian dan kerusakan jaringan otak, menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang anak yang terkena.

Komposisi Vaksin

Tiap 1 dosis (0,5 ml) mengandung:

• 2,2 mcg sakarida serotipe 1,3,4,5,6A,7F,9V,14,18C,19A,19F, 23F
• 4,4 mcg sakarida serotipe 6B
• Conjugated CRM197 carrier protein
• Aluminium phosphate

Jadwal Vaksinasi dan Dosis Vaksin

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi PREVENAR untuk Anak Sesuai Jadwal Rekomendasi IDAI

• Diberikan secara rutin pada anak usia 2, 4, 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan.

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi PREVENAR untuk Dewasa

• Diberikan cukup 1 dosis untuk seumur hidup.
• Bila sudah vaksinasi PCV13 dapat diberikan interval 8 minggu untuk vaksinasi PPSV23.
• Bila sudah vaksinasi PPSV23 dapat diberikan interval 1 tahun untuk vaksinasi PCV13.

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi PREVENAR untuk Lansia

• Diberikan cukup 1 dosis untuk seumur hidup.
• Bila sudah vaksinasi PCV13 dapat diberikan interval 8 minggu untuk vaksinasi PPSV23.
• Bila sudah vaksinasi PPSV23 dapat diberikan interval 1 tahun untuk vaksinasi PCV13.

Metode Pemberian Vaksin

Diberikan secara suntikan ke area paha secara intramuskular

Kontraindikasi Vaksin

Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin. Riwayat alergi berat terhadap vaksin Pneumonia sebelumnya dan vaksin Difteri Toxoid.

Reaksi KIPI yang mungkin terjadi setelah injeksi Vaksin

Demam, rewel, nafsu makan menurun, nyeri otot, nyeri, dan bengkak di lokasi suntikan.