M-M-R II® – Vaksin MMR

Jenis Vaksin :

Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)

Deskripsi Vaksin M-M-R II® :

Vaksin M-M-R II® digunakan untuk mencegah penyakit Measles (Campak), Mumps (Gondongan), dan Rubella (Campak Jerman) yang dapat ditularkan melalui kontak erat dengan penderita, terutama melalui air liur (droplet) saat batuk atau bersin.

Infeksi Campak/Measles dapat menyebabkan kejang, kerusakan pada otak, hingga kematian. Penyakit Gondongan/Mumps dapat menyebabkan tuli, bengkak pada scrotum, hingga meningitis. Sedangkan, infeksi Rubella pada wanita hamil akan menyebabkan kelainan kongenital/cacat bawaan pada janin (Congenital Rubella Syndrome).

Gejala Campak, Gondongan, dan Rubella :

Pilek, batuk, nyeri tenggorokan, tubuh lemas, mata merah, demam tinggi, nyeri otot, nafsu makan menurun, diare, mual muntah, muncul ruam merah sekujur tubuh, adanya bercak putih keabuan pada membran mukosa, nyeri kepala, dan munculnya benjolan di sekitar telinga dan leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening. 

Usia pemberian Vaksin M-M-R II® : 

Vaksin M-M-R II® dapat diberikan pada anak anak usia 15-18 bulan setelah dosis MR yang pertama pada usia 9 bulan. Dosis ketiga diberikan pada usia 5-7 tahun.

Bila sampai usia 12 bulan anak belum mendapatkan vaksin MR, dapat langsung diberikan vaksin M-M-R II® pada usia 12-15 bulan, dan dosis kedua pada usia 5-7 tahun.

Komposisi Vaksin M-M-R II® : 

Setiap satu dosis (0.5 mL) mengandung : 

• Zat aktif : Virus Campak 3.0 log10 TCID50, Virus Gondongan 4.1 log10 TCID50, Virus rubelle 3.0 log10 TCID50
• Zat Non- Aktif : Sorbitol, sukrosa, Hydrolized Gelatin, Recombinant Human Albumin, Fetal Bovine Serum, Neomycin

Jadwal pemberikan Vaksin M-M-R II® dan dosis Vaksin M-M-R II® : 

• Jadwal vaksinasi M-M-R II® untuk bayi diberikan di usia 15-18 bulan (dosis kedua) setelah mendapatkan vaksinasi MR dosis pertama pada usia 9 bulan, kemudian di usia 5-7 tahun untuk dosis ketiga.

• Jadwal vaksinasi M-M-R II® untuk dewasa dan lansia diberikan sebanyak 2 dosis dengan interval minimal 28 hari.

Metode pemberian Vaksin M-M-R II® : 

• Vaksin M-M-R II® diberikan melalui suntikan di bawah permukaan kulit (Subkutan). 
• Untuk bayi dan anak-anak umumnya dilakukan di bagian paha.
• Untuk dewasa umumnya dilakukan di lengan bagian atas.

Kontraindikasi Vaksin M-M-R II® : 

• Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin, termasuk Neomisin dan gelatin.
• Riwayat alergi berat terhadap vaksin MR/MMR sebelumnya.
• Riwayat mendapatkan terapi imunoglobulin dalam 3 bulan terakhir.
• Riwayat imunodefisiensi.
• Riwayat TBC aktif yang tidak diobati.
• Riwatar terapi imunosupresif.
• Riwayat leukemia, limfoma, atau keganasan sumsum tulang dan sistem limfatik.
• Kehamilan (dapat menyebabkan kelainan kongenital pada janin).

Reaksi KIPI setelah injeksi Vaksin M-M-R II® : 

• Demam.
• Ruam kemerahan minimal pada tubuh yang muncul 5 – 12 hari pasca vaksinasi.
• Nyeri dan bengkak kemerahan pada lokasi suntikan.

Referensi : 

• Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 2023

• Jadwal Imunisasi Dewasa Rekomendasi SATGAS Imunisasi Dewasa PAPDI Tahun 2021

• https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-campak

• https://www.alodokter.com/rubella