BOOSTRIX®

Jenis

Vaksin Tetanus Difteri dan Pertusis pada anak, dewasa, dan lansia

Harga Vaksin BOOSTRIX

Rp400.000 

Deskripsi Vaksin BOOSTRIX

Vaksin Boostrix diindikasikan untuk vaksinasi booster terhadap difteri, tetanus dan pertusis pada individu mulai usia empat tahun dan seterusnya. Boostrix juga diindikasikan untuk perlindungan pasif terhadap pertusis pada masa bayi awal setelah imunisasi ibu selama kehamilan. 

Gejala penyakit 

• Tetanus dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri otot disertai tidak dapat membuka mulut, sulit menelan, hingga sulit bernapas.
• Difteri dapat menyebabkan kesulitan bernapas, gagal jantung, hingga paralisis. Sering ditunjukan dengan adanya selaput berwarna keabuan menutupi tenggorokan.
• Pertusis atau batuk rejan dapat menyebabkan batuk diiringi nada tinggi “Whoop” ketika menarik napas yang membuat penderita sulit bernapas. Gejala ini berlangsung hingga beberapa minggu.
• Pada bayi dapat menyebabkan penumonia, kejang, kerusakan otak hingga kematian.
• Pertusis pada dewasa dapan menyebabkan patah tulang rusuk akibat batuk berat.

Komposisi Vaksin BOOSTRIX

Tiap 1 dosis (0,5 ml) mengandung : 

• • Diphtheria toxoid 2 IU (2,5 Lf)
  • Tetanus toxoid 20 IU (5 Lf)
  • Bordetella pertussis antigens:
  • Pertussis toxoid 8 mcg
  • Filamentous haemagglutinin 8 mcg
  • Pertactin 2,5 mcg
  • Aluminium hydroxide (Al(OH)3) 0.3 mg 
  • Aluminium phosphate (AlPO4) 0.2 mg

Jadwal Vaksinasi dan Dosis Vaksin

• Jadwal Vaksinasi / Imunisasi BOOSTRIX untuk Anak Sesuai Jadwal Rekomendasi IDAI
  • Vaksin Tdap diberikan 1 dosis mulai usia 7 tahun.

• Jadwal Vaksinasi / Imunisasi BOOSTRIX untuk Dewasa
  • Vaksin Tdap dapat diberikan 1 dosis dan dapat dilakukan pengulangan tiap 10 tahun sekali. Pada wanita hamil dapat diberikan di usia kehamilan 27-36 minggu.

• Jadwal Vaksinasi / Imunisasi BOOSTRIX untuk Lansia
  • Vaksin Tdap dapat diberikan 1 dosis dan dapat dilakukan pengulangan tiap 10 tahun sekali.

Metode Pemberian Vaksin

Diberikan pada bagian dalam otot (Intramuskular) di area lengan atas dengan dosis 0.5 ml.

Kontraindikasi Vaksin

• Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin.
• Riwayat alergi berat terhadap vaksin Tdap sebelumnya.
• Riwayat mengalami koma, penurunan kesadaran atau kejang dalam 7 hari setelah mendapatkan vaksin DTaP atau Tdap sebelumnya.
• Riwayat trombositopenia atau komplikasi neurologis setelah mendapatkan vaksin DTaP, atau Tdap sebelumnya.

Reaksi KIPI yang mungkin terjadi setelah injeksi Vaksin

• Pada anak: demam, rewel, mengantuk, mual, muntah, gangguan pencernaan dan bengkak kemerahan dan nyeri pada lokasi suntik.
• Pada dewasa: nyeri kepala, mual dan bengkak kemerahan dan nyeri di lokasi suntik.

Referensi

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/boostrix/indications